Nuansa
Pagi
Nuansa putih berseri dari timur pagi, hangat menyinari
Seolah tersedot mahgnet, ribuan manusia bergerak cepat
keseluruh arah
Simphoni klakson, deru kendaraan beriring senada teriakan
sang pengemudi berebut jalan
Terangkai dalam irama rutin okestra pagi
Sesaat telah berlalu,
Mentari tlah bertengger dengan angkuh disinggasananya
Memeras peluh dunia yang asyik mengoyak perut bumi
Sejenak kemudian awan kelabu mulai melingkar saat kaki-kaki
mulai beranjak pergi
Hujan sore ini membawa pulang berjuta harapan
Semoga esok pagi mentari bersinar lagi
Kepada
Guruku
Kepada guruku
Kusampaikan salam penuh kasihku
Kepada guruku
Trima kasih ku selalu atas semua jasamu
Kau berikan semua ilmu
Dengan penuh kasih sayang
Kau tunjukkan jalan masa depan
Untukku dapat meraih semua cita
Trima kasih, trima kasih, trima kasih guruku
Kuharapkan doamu iringi langkahku
Trima kasih, trima kasih, trima kasih guruku
Kan kubalas jasamu dengan cinta dan doaku
Untuk
buah hatiku
Melihat senyummu
Memandang binar matamu
Mendengar gelak tawamu
Mengikuti langkah kecilmu Anakku,
itulah kebahagiaan bunda
Kelak, ketika kau tumbuh menjadi remaja kutunggu
manjamu,
seperti aku bermanja pada ibuku
Kelak ketika kau dewasa,
Kunanti bahagiamu meraih mimpimu
Kelak bila kumati,
Kuharap kau mau berdo'a untukku
No comments:
Post a Comment