Mungkin ibu tak akan pernah membaca tulisanku ini, kalau tak ada yang menceritakan kepada beliua.
Namun kutulis ini, tak harus untuk beliau baca, sebab aku yakin Tuhan selalu membisikkan apa yang ada dihatiku kepadanya.
Ibu..
Ibu adalah sosok yang berbeda dengan ibu-ibu yang lain,
Tapi aku meyakini ibu punya cinta yang tak beda dengan mereka.
Semua pengalaman yang mungkin tak didapati oleh anak-anak yang lain,
Kami rasakan dari ibu, meski ibu sekarang tak lagi mengingat semua,
karna kenagan itu begitu lampau bagi ibu, namun bagi kami seperti baru kemarin merasakannya.
Kuyakini..
Aku mampu menghadapi kerasnya hidup ini, semua karna didikan dari ibu
Aku mampu meniti semua yang sepertinya sulit untuk dihadapi,
semua karna ibu telah menyiapkan batin kami menghadapi semua tantangan.
Senyum ibu yang dulu sulit kami ukir, membuat kami lebih bisa tersenyum menghadapi kenyataan sepahit apapun saat ini.
Kami baru menyadari, senyum ibu terlalu sembunyi...
Ketika bola mata ibu beranjak membulat, nafas kami seolah terhenti.
Namun kini baru mampu kami terjemahkan, itu yang membuat kami menghargai dan menghormati orang lain, dan berusaha berbuat untuk berbuat yang terbaik.
Ibu memang berbeda..
Namun cinta ibu mungkin lebih dari cinta mereka, yang selalu membelai lembut anak-anaknya
Maafkan kami, yang baru mampu menterjemahkan cinta dan kasih sayang ibu.
Ampuni kami anakmu yang belum mampu membalas cinta dan kasih sayang ibu.
Hanya ibu yang pertama bertahta dalam do'a kami,
Semoga Allah senantiasa memberi kebahagiaan di hati ibu,
Semoga Allah memberi limpahan rahmat di sepanjang usia ibu,
Semoga Allah memberi kami kesempatan untuk dapat memuliakan ibu,
Semoga Allah menghapus semua catatan kesalahan dan dosa ibu,
Ibu tersenyumlah, jangan lagi kau sembunyikan senyum itu...
Ibu kami telah dewasa, tak perlu lagi kau cemaskan seperti 30 tahun yang lalu..
Yakinlah kami akan taklukkan dunia... kami bahagia serta berbangga karna telah ibu lahirrkan di dunia.
Trima kasih dengan penuh cinta dari kami...
