Wednesday, August 26, 2015

Semangat Dies Natalies SMK Negeri 2 Bondowoso ke 35

Untuk semua Keluarga Besar SMK Negeri 2 Bondowoso, Dies Natalies SMKN 2 Bondowoso telah tiba saatnya menyambut dengan berbagai kegiatan, Kami dari Tim Promosi SMK N 2 Bondowoso bekerjasama dengan UKS dan PMR WIRA SMK Negeri 2 Bondowoso juga PMI Kab. Bondowoso akan menyelenggarakan kegiatan Donor Darah, kegiatan ini dibuka untuk masyarakat umum juga, segera hubungi PMR Wira atau UKS SMKN 2 Bondowoso, partisipasi anda semua pasti akan bermanfaat bagi semua saudara2 kita yang sedang membutuhkan, setetes darah anda akan menyelamatkan nyawa dari saudara kita amin, semoga apa yang kita lakukan selalu bermanfaat bagi kita dan orang lain amin..... KAMI TUNGGU YAA!!!






Monday, August 17, 2015

TUGAS MANDIRI UNTUK KELAS XI A1 SMK NEGERI 2 BONDOWOSO

Negara Indonesia adalah negara yang besar tidak ada yang bisa  memungkiri itu. Namun sayang kebesaran namanya tak di ikuti oleh sebagian besar rakyat yang mengaku sebagai warga negaranya. Dikalangan muda meneriakkan MERDEKA itu banyak yang menganggap hal yang lucu atau bahkan tidak perlu, mereka hanya sibuk memerdekakan hati mereka yang tak pernah akan merdeka.

Kenapa mereka tak akan bisa memerdekakan hati? mudah saja untuk membuktikannya, ambillah contoh 5 pemuda disekitar kita beri mereka penjelasan tentang satu materi selama 7 menit saja, kemudian tanyakan apa yang mereka dapatkan dari penjelasan kalian, dan suruh mereka menceritakan atau menganalisa kembali materi yang telah kalian bahas,berapa orang di antara mereka yang mampu memberikan umpan balik langsung?, 3 menit kemudian, 30 menit kemudian atau yang tak bisa memberi umpan balik.

Analisa keadaan ini, dan lakukan pada kelompok lain, kemudian catat mari kita buktikan bersama siapa yang mampu memerdekakan hatinya atau yang akan gagal melawan kebodohannya!

Kerjakan tugas ini secara mandiri dengan melakukan penelitian terhadap 5 orang teman, beri  penjelasan tentang apa saja, yang berkaitan dengan pendidikan yang telah kamu siapkan sebelumnya selama 5-7 menit, lalu catat semua rekasi mereka seperti narasi atau penjelasan tugas di atas.
Kumpulkan data nama serta analisisnya maksimal 2 minggu dari tugas ini di posting (3 September 2015)

Sunday, August 16, 2015

Renungan Untuk 70 Tahun Indonesia


Berjuta wajah penuh semangat memenuhi berbagai ruang, jalan dan lapangan untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan. Bangga saat Bendera Merah Putih berkibar di setiap halaman.

Namun seorang kakek tua hanya meneteskan air mata saat melihatnya, dalam di sudut matanya penuh dengan kesedihan.
Seorang perempuan tua disampingnya pun memandang dengan penuh kasih sayang seraya berkata, " Sudahlah Pak, Kemerdekaan ini adalah takdir yang harus kita wariskan, tak boleh kau tangisi apapun yang terjadi hari ini atau nanti. Waktu kita telah usai, saat ini waktu mereka telah tiba. Bukankah kamu tau musuh mereka lebih berat dari musuh kita, doakan saja mereka mampu mempertahankan yang sudah kita perjuangkan, karena apapun yang kita ucapkan dan teriakkan hari ini tak akan lagi terdengar megah dan membirukan bahkan memerahkan jiwa mereka".
Kakek tua itu tak lagi bisa membendung air matanya, saat mendengar nasihat istrinya, dan dengan bibir kelunya dia menjawab," Aku hanya berduka untuk mereka yang tak lagi bangga mengucap kata "MERDEKA", padahal kami dulu berteriak sepanjang nafas bahkan disepanjang "mimpi yang tak pernah ada" karena kami meski terus terjaga tanpa sempat bisa memejamkan mata untuk meraih kata "MERDEKA". Aku tau musuh mereka lebih kejam dari musuh kita dulu, karena musuh mereka adalah kenyataan yang tak lagi mampu mengartikan kata perjuangan, mereka hanya bisa meminta, memerintah, dan memaksa kepada negeri ini. Tak ada lagi dihati dan otak mereka kata memberi, berkorban dan merelakan diri dan jiwa mereka untuk bangsa ini.

"Teriakan mereka tak seindah teriakanmu dulu Pak", sang nenek tersenyum membalas kesedihan suami tercintanya. "Kami para perempuan Idonesia dulu jatuh cinta karena gagahmu membela negeri dan terpesona langkahmu yang mengadu dengan nyawa yang tak pernah tau kapan berakhir di ujung senjata para musuh. Saat ini jaman sudah berganti, para perempuan lebih terpesona oleh deru mobil dan laki-laki berdasi di balik meja dan ruang ber AC, tanpa peduli dari mana sang laki-laki meraih harta dengan menguras jiwa negeri ini.. hem beruntung kita pak tidak menjadi muda hari ini. Karena apa yang diperjuangkan lebih mudah melawan musuh di depan mata dari pada musuh yang tersembunyi di hati. Bersyukur kita tidak menjadi orang yang munafik mencintai negeri ini karena kita telah benar-benar merasakan merebutnya dari musuh yang nyata di depan mata."

Kakek tua menyambung ucapan istrinya, " Yaa, aku bersyukur pernah menyumbang waktu mudaku untuk berjuang dengan musuh yang nyata di depan mataku, mungkin aku tak akan lagi berdaya ketika musuhku adalah jiwaku sendiri yang tak bisa mengerti arti Cinta dan Berjuang untuk negeri Indonesiaku ini. Dan aku hanya bisa berdoa, semoga Tuhan Allah SWT yang telah memberi kemerdekaan pada negeri ini menyisakan jiwa-jiwa murni yang benar-benar mampu memberi, berkorban dan membanggakan Negeri Indonesia kita ini, amin.




 Semoga Kita adalah jiwa yang tertinggal untuk mengartikan kata "MERDEKA" benar-benar menjadi "MERDEKA" dan mampu memberi, berkorban dan membanggakan untuk Indonesia yang lebih Bermartabat, amin... MERDEKA!! MERDEKA!! MERDEKA!!

DIRGAHAYU 70 Th Indonesia

Thursday, August 13, 2015

Buai Cinta Ayah Bunda Untuk Anak Indonesia


Dari Ayah Bunda yang Berbahagia Untuk Hari Anak Nasional
Untuk semua buah hatiku, bunga cinta Ayah Bunda..
Disetiap cinta sederhana yang kami berikan sejak kalian mulai membuka mata hingga lelap menjemput mimpi indah, kami selipkan doa penuh harap
Disetiap hembusan nafas kalian kami titipkan cita yang mulia,
Doa dan harap kami, semoga kelak kalian mampu menjadi insan yang tak ragu membela kebenaran, menjalin cinta penuh keikhlasan, menggapai kemuliaan tanpa penindasan, meraih kemenangan sejati tanpa menyimpan kepalsuan, menggapai kejayaan dengan penuh kearifan, berlaku bijak dengan seksama tanpa semena-mena, istiqomah serta amanah dalam menjalankan tugas, Bersyukur dan Qonaah ketika menerima dan menafkahkan rizkiNya.
Semoga Alla Ta'ala selalu mendengar doa Ayah Bunda, dan memberi kekuatan kami untuk menuntun amanah yang telah ditakdirkan pada kami, untuk menjadikan kalian insan terpilih, menjadi senyum untuk keluarga, menjadi pemimpin umat, jadi kebanggaan bagi bangsa dan negara, jadi penggerak damainya dunia, dan mulia di kehidupan akhirat.. Amin Allahhumma Amin...
Untuk Anak INDONESIA jadikan Negara kita tercinta menjadi Bangsa yang lebih Beradab, dan Bermartabat...!!!
‪#‎AksiKita‬
‪#‎HariAnakNasional‬

Perjalanan Menempuh Rejeki

Berjalan memang melelahkan, tapi bila dinikmati akan ada banyak pengalaman yang tak tergantikan.
Apapun rintangannya, apapun penghalangnya, bagaimanapun penatnya, bagaimanapun terjalnya yang harus ditempuh..
Tetap semangat melaluinya..
Tetap semangat menghadapinya..
Semoga Allah menunjukkan jalan yg mudah untuk menuju jalan rizkiNya amin

Ketika Menjadi Pemimpin

Saat diberi tanggung jawab memimpin, sudah seharusnya seorang pemimpin bisa jadi pengayom, penuntun, pembimbing, santun, ramah dan bijaksana, berhati-hati saat menuyusun kata agar dapat memotivasi yang ada di belakang, di bawah, serta di samping tanggung jawabnya.
Pemimpin juga harus bisa memberi contoh yang baik, agar kelak yang dipimpin bisa mengikuti jejaknya, hindari kata-kata yang sifatnya mengancam atau seakan jadi satu-satunya penilai yang paling benar, perintah sana perintah sini tanpa bisa memberi contoh yang benar apalagi tidak memberi kesempatan pada orang lain untuk berusaha menjadi benar, karna itu akan menunjukkan sebenarnya dia adalah pemimpin yang penuh ketakutan bukan penuh kebijakan,
Pemimpin yang sejati akan selalu ditaati, dikenang dan dihormati, bukan ditakuti dan dibenci serta dihindari, semoga ALLAH memberi hidayah untuk para pemimpin kita, dan kita mampu mengikuti jejaknya amin

Intropeksi

Orang yang buruk penilaiannya, akan selalu melihat kelemahan dan kesalahan orang lain, dan selalu merasa dirinyalah yang terbaik hingga terlena dan tak pernah mengoreksi dirinya sendiri, hingga hilang kemampuannya untuk memperbaiki diri

Orang yang baik penilaiannya akan selalu belajar dari orang lain, merasa dirinya tak sempurna, dan terus memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik setiap waktu

Saatnya mengoreksi diri seperti apa diri kita, semoga kita bisa selalu memperbaiki diri, dan Allah menjaga hati kita dari sifat takabur amin

Tugas Mandiri Tidak Terstruktur untuk siswa kelas X SMK Negeri 2 Bondowoso

Indonesia adalah negeri yang indah, tak perlu dibuktikan lagi kalau negara kita ini dipuja oleh ratusan bangsa lain. Bahkan saat ini bahasa kita telah dipelajari hampir di 45 negara di dunia. Sungguh tak ada alasan yang membuat kita meragukan kehebatan bahasa kita. Selain bahasa, budaya yang teramat luar biasa lengkap terhampar dari ribuan pulau yang terbentang  dari 60o LU (Lintang Utara) - 110oLS (Lintang selatan) dan antara  95o BT (Bujur Timur) – 141o BT(Bujur Timur). Masih ingatkah kalian akan sengketa budaya yang pernah di alami oleh negara kita dengan negara tetangga? Begitu indahnya bangsa ini namun kita terkadang lupa bagaimana negara ini menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena seperti yang telah kita baca dari berbagai kisah sejarah, bagaimana kondisi Indonesia jauh sebelum merdeka dan menjadi NKRI, bangsa yang mendiami wilayah geografis Indonesia adalah terdiri dari ribuan suku bangsa dari berbagai kerajaan yang tumbuh besar, bahkan luasnya melebihi luas dari NKRI saat ini. 

Bagaimanakah kisah ribuan suku bangsa dari berbagai pulau dan Kerajaan itu bisa menjadi NKRI?

Carilah referensi yang mendukung kalian untuk menyusun kisah asal-usul terbentuknya NKRI, susun sebuah cerita dengan minimal 150 kata, diketik dan dikumpulkan dalam bentuk file atau dicetak!

Kumpulkan maksimal tanggal 2 minggu setelah tugas ini di posting (28 agustus 2015)!

Monday, August 10, 2015

SATU HATI YANG MASIH TERTINGGAL

Tak sederas ini aku menguras hati,
Seolah malam dan siang tak lagi berpihak,
Saat kau menghindar dari sentuh dan pelukku..

Anakku sayang, ayah bunda rindu semua tentangmu,
Lihatlah saudaramu yang menanti berbagi senyum denganmu,

Apalah arti ceria kami tanpamu,
Tak pernah sempurna hati ini tanpa ada manjamu,

Kau istimewa sayang,
Tapi kau tak akan bisa terus sendiri,
Kelak kau akan butuh jiwa yang melindungi,
Saat tiba nanti semua bahagia harus terbagi.

Nanti kau pasti mengerti,
Mengapa kami mencintaimu dengan lebih,
Kembalilah di pelukan bunda,
Karena hari tak akan pernah bisa berhenti dan kembali,..

Kuyakin Allahlah pemilik hati,
Saat Dia berkehendak kau pasti kembali,
Hanya itu yang bunda yakini.

Untuk ARKAN SAKTI NUSANTARA satu hati yang tertinggal dari 6 jiwa yang teramat istimewa