Sepotong Roti Bolu
Siang
itu,Andre baru pulang dari sekolah. Ia merasa sangat lapar.Ia pun langsung
pergi ke meja makan untuk memastikan ada makanan di sana. Namun, ternyata tidak
ada makanan sedikit pun. Andre sangat kesal. Tiba-tiba, ia dikejutkan dengan
suara ibunya.
“Andre, apakah kau
sudah pulang nak?” tanya ibu
“Iya bu... Andre sudah
pulang,” jawab Andre
“Mengapa hari ini ibu
tidak memasak? Apakah ibu tidak memiliki uang untuk membeli beras?” lanjut
Andre tanpa memberi ibunya kesempatan menjawab pertanyaannya.
“Tidak, ibu punya
uang, tapi sekarang ibu sedang sibuk
dengan pekerjaan ibu. Ibu minta maaf ya. Hari ini kamu makan roti ini saja.”
Kata ibu sambil mengeluarkan sepotong besar roti bolu.
“Terima kasih bu.”
Jawab ibu.
Ibu pun pergi meninggalkan
Andre untuk menyelesaikan tugasnya yang sempat tertunda. Kemudian Andre
mengambil sepotong roti dan memakannya. Karena sangat lapar, Andre menghabiskan
semua roti tersebut tanpa menyisihkan roti untuk adiknya.
Ketika
Caca adik Andre baru pulang dari bermain, ia langsung meminta makan kepada
ibunya.
“ibu... ibu... Caca mau
makan.” Pinta Caca
“Cepat kau minta
pada kakakmu!” perintah ibu.
“Baik bu.” Jawab Caca.
Kemudian
Caca pergi ke meja makan untuk menemui kakaknya. Namun, ia tidak menemukan
kakaknya ada di meja makan. Caca langsung berlari ke teras untuk memastikan
kakaknya berada di sana. Namun, ia tidak juga menemukan kakaknya berada di
teras. Ibu yang sedari tadi melihat Caca
berlari-lari langsung menghampirinya.
“Caca, mengapa kau
lari-lari? Apakah kau sudah memakan rotimu?” tanya ibu.
“Belum... aku belum
memakan rotiku. Sekarang aku masih mencari kakak untuk bertanya padanya dimana
ia meletakkan rotiku.”
“Apakah kau telah
mencari di kamar kakakmu?” tanya ibu lagi.
“Oh... iya. Aku ke
kamar kakak dulu ya bu.” Jawab Caca
Sesampainya
ia di kamar Andre, Caca menemukan Andre sedang tertidur. Caca langsung membangunkan kakaknya.
“Kakak... kakakku
tersayang... bangun dong.” Kata Caca di telinga Andre.
“Eh Caca, ada apa
Caca?” tanya Andre
“Kakak, dimana kakak
meletakkan rotiku?” tanya Caca
Andre mulai sadar bahwa
ia telah menghabiskan semua roti bolu tersebut tanpa menyisihkan sebagian untuk
adiknya.
“Kakak... ayolah, cepat
kakak katakan dimana kakak meletakkan rotiku. Aku sudah sangat lapar.” Kata Caca
memohon.
Andre semakin menyesal
dengan apa yang telah ia lakukan. Sekarang ia bingung harus mengatakan apa pada
adiknya. Andre langsung memeluk Caca untuk meminta maaf.
“Caca... maafin kakak
ya. Sebenarnya kakak telah menghabiskan semua roti bolu tersebut. Sekali lagi
kakak minta maaf ya...” kata Andre
“Mengapa kakak tega
melakukan ini pada Caca? Caca pikir
kakak adalah kakak terbaik di dunia. Caca pikir kakak akan selalu bersama Caca
dalam suka dan duka. Namun, saat kita dalam kesusahan seperti ini, kakak
melupakan Caca. Caca sangat kecewa pada kakak.” Kata Caca sambil menangis.
Caca
lalu meninggalkan Andre sendirian dengan keadaan kecewa. Caca menceritakan
semua kejadian tadi kepada ibunya. Ibu yang mendengar cerita Caca merasa sangat
kecewa dengan sikap Andre. Ibu langsung menghampiri Andre untuk menasihatinya.
“Andre, mengapa kau
melakukan ini kepada adikmu?” tanya ibu dengan sabar.
“Iya bu... Andre sangat
menyesal. Andre minta maaf bu...” kata Andre
“Tahukah kamu nak, bahwa
kamu telah melakukan korupsi?” tanya ibu.
“Maksud ibu?” tanya
Andre tidak mengerti.
“Sekecil apapun hak
orang lain yang kamu ambil itu namanya korupsi. Dan roti tadi itu hak mu apa
bukan?” tanya ibu.
“Bukan bu... itu bukan
hak Andre.” Jawab Andre
“ Dari peristiwa hari
ini, pihak siapa yang paling dirugikan?” tanya ibu kembali.
“Caca bu... Sekarang
Caca tidak bisa makan...” kata Andre
tidak melanjutkan kata-katanya.
“Bu, Andre izin ke
kamar dahulu.” Kata Andre sambil berlari ke arah kamarnya.
Di
kamarnya, Andre memeriksa setiap sudut ruangan. Entah apa yang ia cari. Setelah
menemukan sebuah kotak kecil yang ternyata berisi uang, ia langsung pergi ke
luar rumah tanpa meminta izin pada ibunya. Di luar rumah, ia melihat ada tukang
penjual roti. Ia pun menghampirinya dan membeli beberapa potong roti. Setelah
membayar uang roti, Andre langsung berlari ke arah rumahnya. Ibu yang melihat
Andre, penasaran dengan isi dalam plastik yang dibawa Andre.
“Andre, kau darimana?
Dan apa yang kau bawa itu?” tanya ibu.
“Andre dari membeli
roti bu. Andre ke kamar Caca dahulu ya bu.” Jawab Andre
Di kamar Caca, Andre menemukan Caca sedang menangis. Andre merasa
sangat menyesal. Ia pun langsung memeluk Caca.
“Caca, maafin kakak ya... Kakak janji bahwa kakak tidak akan mengulangi
hal itu lagi” kata Andre pada Caca
“Andre, seharusnya kau bukan hanya berjanji pada
adikmu, tapi kau juga harus berjanji pada dirimu bahwa kau tidak akan mengulanginya lagi.” Kata ibu yang ternyata sejak tadi melihat
Andre dan Caca.
“Iya bu... Andre janji
bahwa Andre tidak akan mengulangi perbuatan Andre seperti tadi siang.” Janji
Andre.
“Caca mau kan maafin
kakak?” tanya Andre pada Caca.
“iya, Caca maafin
kakak. Tapi kakak janji ya, kakak tidak
akan mengulangi perbuatan kakak seperti tadi.” Kata Caca.
“JANJI...” kata Andre dengan semangat.
Sejak
saat itu, Andre selalu mengingat nasihat
ibunya dan janjinya pada Caca untuk menghindar dari perbuatan korupsi.
By, Resita
No comments:
Post a Comment